KOTAWARINGIN TIMUR - Bengkirai-Kapal Polisi XVIII-2005 Ditpolairud Polda Kalteng, kali ini melakukan kegiatan Patroli sekitar Bantaran sungai Mentaya dan mendapati Anak-Anak yang menikmati sore hari sambil mandi dan terjun langsung ke sungai Mentaya tanpa memikirkan resiko banyaknya buaya yang berkeliaran.Rabu (24/11/2021).
Kegiatan yang rutin ini di lalukan oleh Kapal Patroli Polisi XVIII-2005 Ditpolairud Polda Kalteng bertujuan untuk mencegah kecelakaan yang terjadi di sungai termasuk menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu sering mandi dan terjun langsung ke sungai, bahaya dari binatang buas seperti buaya yang sering kali muncul ke permukaan saat warga sedang banyak melakuan aktifitas di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya.
Tidak hanya sekali melainkan buaya-buaya ini sering muncul dan tidak sedikit warga yang terkena gigitan binatang buas tersebut karna oleh itu di harapkan agar masyarakat senantiasa tetap waspada apabila anak-anak mandi dan terjun, harusnya perlu pengawasan dari orang tua masing-masing.
Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol.Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum melalui Komandan Kapal Polisi XVIII - 2005 Bripka Sunardi mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli di sekitar pesisir sungai guna memberikan pelayanan kepada masyarakat, menjaga keamanan dan ketertiban daerah aliran sungai, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya mengurangi jumlah korban akibat gigitan binatang buas jenis buaya yang sering terjadi di bantaran sungai Mentaya sampit Kotawaringin Timur.
Anak-anak ini biasanya tergolong sangat nekat apabila tidak ada pengawasan dari orang tua atau orang dewasa yang ada di sekitar bantaran sungai Mentaya, mereka memberanikan diri untuk berenang sampai ke tengah sungai tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi apabila kapal tugboat atau kapal penumpang melintasi Sungai Mentaya.
Komandan Kapal XVIII-2005 juga menghimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki anak kecil terutama yang ada di bantaran sungai Mentaya harus selalu memberikan pengawasan penuh terhadap anak-anaknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan karna sudah terlalu banyak kejadian.
"Boleh anak-anak terjun ke sungai namun harus ada pengawasan dari orang tua."Tutup Sunardi.
(//Indra/tim)
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|